Wednesday, July 18, 2018

Dare to Dream and Live it


Kaleb menerima janji Tuhan melalui Musa pada saat dia berusia 40 tahun.
Janji ini diterimanya setelah pemberontakan seluruh bangsa Israel di Kadesh-Barnea.

Pada masa itu, hanya 2 orang yang menerima janji yaitu Yosua dan Kaleb (bdk Bil 14:30) oleh karena mereka telah melakukan tugas dengan baik (melaporkan keadaan Kanaan dengan sejujur-jujurnya) dan setia kepada Tuhan.

Setelah 45 tahun mereka berputar-putar di padang gurun dan matilah seluruh generasi yang tidak mempercayai Tuhan maka sudah tiba saatnya Yosua dan Kaleb memimpin sebuah generasi baru bangsa Israel yang lahir di padang gurun untuk masuk dan menerima janji Tuhan kepada Abraham, Ishak dan Yakub berupa tanah perjanjian (Kanaan).

Sebuah masa penantian yang amat panjang bagi seorang Kaleb untuk menerima penggenapan dari janji Tuhan - namun Kaleb tidak pernah lupa, bahkan pada ulang tahunnya yang ke 85 - ia datang meminta restu dari Yosua untuk mengijinkannya berperang merebut tanah Kanaan dan menggenapi janji Allah.

Ada beberapa hal yang bisa kita pelajari dari Kaleb ini :

  1. Kaleb tidak pernah lupa, bahkan selalu menanti-nantikan saat janji dari Tuhan digenapi di dalam kehidupannya. Sekalipun dalam masa yang panjang, ia selalu mempersiapkan dirinya untuk "pantas" memiliki janji itu - terlihat dari tubuhnya / kondisi fisiknya yang sudah 45 tahun lebih tua (berusia 85 tahun) namun tetap dalam kondisi yang fit dan siap berperang.

    "Penggenapan janji Allah di dalam hidup kita tidak cuma menuntut kesabaran menanti namun juga ketaatan dalam memelihara dan mempersiapkan diri untuk menerimanya"


  2.  Kaleb terlebih dahulu mencari Yosua sebagai pemimpin yang diletakkan Allah di atasnya (sebagai representasi Allah pada bangsa Israel) sebelum bertindak lebih jauh. Ia sadar kalau pemimpin di atasnya adalah orang yang memiliki otoritas terhadap hidupnya. 

    Penulis kitab Ibrani menulis dalam pasal 13:17 demikian :
    "Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu."

    Sebagai efek dari ketaatan dan penundukan dirinya, maka Kaleb tidak hanya menerima restu namun juga berkat dan support dari Yosua.


  3. Kaleb meminta kota Hebron dari Yosua sebagai milik pusakanya. Dahulu kota Hebron bernama Kiryat-Arba. Wilayah ini adalah daerah tempat tinggal para Raksasa / manusia yang bertubuh besar sekali (suku Enak - sukunya Goliat). Kota Kiryat-Arba adalah kota yang dihuni oleh Arba - seorang yang paling besar dari suku Enak. Menurut catatan Alkitab, tinggi Goliat adalah sekitar 3.2 meter - dan Arba lebih besar dari Goliat.

    Kaleb meminta sebuah kota yang terkuat di wilayahnya. Sebuah visi / mimpi besar yang tidak dapat dibatasi oleh keterbatasan seorang berusia 85 tahun. Sebuah kepercayaan yang besar kepada janji yang diberikan dan Tuhan sebagai sang pemberi janji melalui Musa.

    "Iman tidak diperlukan ketika mimpi kita masih mungkin untuk dijangkau"




Dare to Dream Big by Activating Your Faith.

No comments: