Friday, August 03, 2018

Life based on GOD's Mercy

Nats : Rom 12:1-2


"Demi kemurahan Allah" - by the mercy of GOD : NET version
Segala sesuatu yang dapat / bisa kita lakukan diawali atau didasari oleh karena kemurahan / belas kasihan dari Allah. Oleh karena kita telah menerima kemurahan / belas kasihan dari Allah maka kita dimampukan untuk melakukan segala sesuatu.

Sering sekali kita merasa tidak mampu melakukan sesuatu karena kita lebih melihat dari kacamata / sudut pandang keterbatasan kemanusiaan kita, padahal sebenarnya Allah telah bermurah hati memberikan kasih karunia Nya yang memampukan kita untuk bisa melakukan hal itu (Bdk. 2 Cor 12:9)

Sekalipun dari sudut pandang kita, kita merasa tidak mampu - kita harus percaya bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi kita (bdk Rom 8:28) - termasuk hal berat yang harus kita lakukan.

Ada pepatah dalam bahasa inggris yang berkata "Every cloud has a silver lining" - pasti ada sesuatu yang (kita percaya) Allah sediakan bagi kita ketika kita berhasil melewati semua ini- minimal pengalaman yang berharga, skill / kemampuan yang baru, pengetahuan tentang seseorang / sesuatu yang akan menolong / berguna bagi kita di masa yang akan datang (untuk mencapai kehendak Allah dalam kehidupan kita)

Dan pada akhirnya :

Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus , yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah. - TB Ibr 12:2

Amen.

Thursday, July 26, 2018

Berkenan di mata Allah & Manusia


Kitab ini ditulis pada masa pembuangan kerajaan Yehuda ke Babel. 
Pada masa ini kerajaan Babel mengambil orang-orang terbaik dari kerajaan Yehuda untuk bekerja pada raja Babel di Istananya.
 
Ada 7 kriteria dari orang-orang yang diambil sebagai pelayan di istana Babel yaitu :
  1. Keturunan raja dan dari kaum bangsawan (memiliki kebiasaan, sopan santun dan tata krama yang baik)
  2. Orang-orang muda (antusias, semangat, memiliki potensi maksimal yang belum tercapai)
  3. Tidak ada sesuatu cela (moral, ahklak & nilai yang baik)
  4. Berperawakan baik (penampilan yang menarik)
  5. Memahami berbagai-bagai hikmat (bijaksana)
  6. Berpengetahuan banyak (menguasai banyak hal, serba bisa)
  7. Mempunyai pengertian tentang ilmu (punya skill yang baik, mau belajar)
Sebuah standar / kriteria pemilihan orang yang sangat tinggi, harus baik bila ditinjau dari segala sisi . Namun Tuhan memiliki sebuah standar lain untuk pemilihan-Nya yaitu Hati (bdk 1 Sam 16:7

Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati."

Bukan berarti standar lain tidak penting, namun yang terpenting adalah hati - setelah itu baru harus memiliki ke-7 kritertia yang lain. Daniel, Sadrakh, Mesakh & Abednego adalah orang-orang pilihan yang memiliki semua kriteria yang dicari oleh Manusia dan Allah oleh karena itu Allah memberkati mereka dengan luar biasa :

Daniel 1:20 Dalam tiap-tiap hal yang memerlukan kebijaksanaan dan pengertian, yang ditanyakan raja kepada mereka, didapatinya bahwa mereka sepuluh kali lebih cerdas dari pada semua orang berilmu dan semua ahli jampi di seluruh kerajaannya

Sepuluh kali  lebih cerdas - sebuah perkara Supranatural yang hanya dapat dikerjakan oleh Allah.

Selain berkat personal yang mereka dapatkan, Allah juga memberikan kasih karunia & kepercayaan besar kepada mereka yaitu mereka juga disukai oleh manusia - menjadi pilihan utama raja untuk memimpin kerajaan Babel.

Daniel 2:48 Lalu raja memuliakan Daniel: dianugerahinyalah dengan banyak pemberian yang besar, dan dibuatnya dia menjadi penguasa atas seluruh wilayah Babel dan menjadi kepala semua orang bijaksana di Babel. 

Daniel 2:49 Atas permintaan Daniel, raja menyerahkan pemerintahan wilayah Babel itu kepada Sadrakh, Mesakh dan Abednego, sedang Daniel sendiri tinggal di istana raja. 

Daniel 3:30 Lalu raja memberikan kedudukan tinggi kepada Sadrakh, Mesakh dan Abednego di wilayah Babel.

 Marilah kita berusaha membangun kehidupan kita sedemikian sehingga kita berkenan kepada Allah dan Manusia (bdk Rom 14:18)

Wednesday, July 25, 2018

Learning for the Future

Nats : Ams 22:1-16

22:6 Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.

Kata didikan (didik) terdapat dalam 73 ayat di seluruh Alkitab. Lebih dari 45% (33 Ayat) terdapat dalam kitab Amsal. Hal ini menunjukkan kalau hal ini merupakan salah satu hal penting yang sangat ditekankan oleh raja Salomo sebagai penulis kitab Amsal dan seorang yang paling berhikmat pada jamannya - mungkin juga sampai sekarang ini.

Ayat di atas menunjukkan bagaimana didikan / pengajaran / pemuridan itu sangat mempengaruhi masa depan dari seseorang. Ketika seorang muda menerima pengajaran yang patut, maka Ia akan tetap berada di jalan itu pada masa tua nya (Ams 22:6) - bayangkan betapa besarnya dampak pengajaran yang benar pada masa muda.

Bahkan kebijaksanaan-pun berasal dari sana : 
Amsal 8:33 "Dengarkanlah didikan, maka kamu menjadi bijak; janganlah mengabaikannya."

Hidup kita tergantung dari didikan : 
Amsal 4:13 "Berpeganglah pada didikan, janganlah melepaskannya, peliharalah dia, karena dialah hidupmu"

Hikmat akan mengalir dari didikan yang tertinggi - Takut akan Tuhan :
Amsal 15:33 "Takut akan TUHAN adalah didikan yang mendatangkan hikmat, dan kerendahan hati mendahului kehormatan."

Cara yang dinyatakan oleh Alkitab supaya kita memperoleh masa depan yang baik adalah :
  1. Takut akan Tuhan (didikan dari Allah - Ams 15:33)
  2. Taat kepada pemimpin (didikan dari orang yang diletakkan Allah diatas kita - bdk Ibr 13:17)
  3. Belajar dari orang lain (didikan dari orang lain - bdk Ams 27:17)
  4. Belajar dari ciptaan Tuhan (didikan dari Alam & Isinya - termasuk segala pengetahuan - bdk Maz 19:2, Ams 15:14)

Don't stop learning, you are creating your future.

Tuesday, July 24, 2018

Pertumbuhan yang Disengaja (Intentional Growth)

Nats : Luk 2:21-40

Dari bacaan hari ini kita dapat melihat kalau Yesus memiliki pertumbuhan fisik, rohani dan spiritual yang sehat. Hal ini dapat kita baca pada ayat ke 40 yang berkata :
"Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya."

Ada prinsip yang dapat kita pelajari dan aplikasikan ke dalam kehidupan kita sehingga kita juga dapat mengalami pertumbuhan yang baik dan menerima berkat (besar, kuat, penuh hikmat & kasih karunia Allah) yaitu :

Adanya penyerahan / pengudusan diri (ay 22-23)

Dasar dari penyerahan diri ini sesuai dengan Hukum Taurat pada jaman Musa (Bdk Kel 3:2,12,15; Bil 3:13). 

Semua orang tua Israel harus melakukan hal ini (menyerahkan anak sulungnya kepada Tuhan) dengan maksud untuk mengingat karya Tuhan yang besar dalam sejarah kehidupan mereka dan menyatakan kalau kehidupan anak mereka adalah sepenuhnya milik Tuhan.

Hal yang saya dapatkan ketika saya membaca mengenai hal ini adalah :
  1. Hubungan dengan Tuhan adalah yang terpenting. Ritual yang dilakukan oleh orang Israel pada masa itu adalah cara mereka untuk dapat berhubungan dengan Tuhan sang pencipta dan pemilik kehidupan mereka sebagai bangsa pilihan Tuhan. Pada masa sekarang, hal ini tetap harus menjadi yang terpenting dalam kehidupan kita - orang-orang pilihan Tuhan. Kehidupan yang berpusat pada Yesus, kerinduan untuk semakin mengenal-Nya baik melalui Doa dan Firman adalah sumber dari kehidupan kita -  sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa (Yoh 15:5b)

  2. Penyerahan diri total kepada Allah dan rencana-Nya, dalam bentuk yang paling jelas berbicara mengenai iman dan ketaatan. Rencana Allah selalu akan membawa kita dari sebuah kemuliaan menuju kemuliaan yang jauh lebih besar (Bdk 2 Kor 3:18) - namun pada kenyataannya banyak orang tidak memperolehnya karena tidak memiliki Iman dan Ketaatan. Ketaatan tidak hanya berbicara mengenai tindakan yang dilakukan, namun juga berbicara mengenai Iman yang melandasi tindakan tersebut.

    "Kalau kita percaya bahwa Allah akan membawa kita kepada tanah perjanjian maka kita juga akan taat ketika Ia menyuruh kita keluar dari posisi kita sekarang."
     
  3. Ketika kita sudah mengandalkan Tuhan serta memiliki iman & ketaatan maka Allah akan mengirimkan peneguhan-peneguhan yang memberikan kita keyakinan bahwa Ia beserta dengan hidup kita. Pada kisah ini, Allah mengirimkan Simeon & Hana untuk meneguhkan Yusuf & Maria akan apa yang Tuhan akan lakukan di dalam kehidupan Yesus.

    "Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah - Rm 8:28", Allah itu setia dan takkan meninggalkan perbuatan tangan-Nya (Bdk Maz 138:8)

  4. Komunitas yang benar juga akan membawa kita lebih dekat kepada penggenapan janji Tuhan. Simeon & Hana bertemu dengan Yesus & kedua orang tuanya di Bait Allah. - "Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita ... "- Ibr 10:25a


Marilah kita berusaha untuk membangun hidup kita dengan sebaik-baiknya sehingga Allah mempertumbuhkan kehidupan kita sehingga menjadi lebih dewasa di dalam Dia (1 Kor 3:7) dan membawa kita dari satu kemuliaan kepada kemuliaan yang lebih besar (2 Kor 3:18)

Monday, July 23, 2018

4D 4 Generation


Kitab Ulangan ditulis sebagai sebuah kitab yang berisi pengajaran kembali dari taurat yang sudah dinyatakan kepada bangsa Israel pada masa bangsa Israel dibawa oleh Musa keluar dari Mesir. Tujuan pengajaran ulang ini karena bangsa Israel yang sekarang sudah berbeda generasi dengan yang dulu. Semua orang Israel yang berusia 20 tahun ke atas sudah mati di padang gurun dalan perjalanan berputar-putar selama 40 tahun, sehingga yang tinggal adalah generasi anak-anak mereka.

Sebuah pesan penting yang harus diberikan kepada generasi ini terdapat pada ayat 4 & 5 :
6:4 Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa! 
6:5 Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu 
 -  pengenalan akan Tuhan & tindakan sebagai bukti nyata dari pengenalan tersebut.

 Yang harus dilakukan terhadap pesan ini adalah 4D :
  1. Diperhatikan (Ay 6)
  2. Diajarkan berulang-ulang kepada generasi berikutnya (Ay 7a)
  3. Dipakai sebagai topik pembicaraan setiap waktu (Ay 7b) - duduk, berjalan, berbaring, bangun
  4. Diingat selalu, buat  "batu / monumen peringatan" di sebanyak mungkin hal sehingga dapat terus diingat.
Hal ini adalah dasar yang terutama dan harus dipersiapkan sebelum bangsa Israel masuk dan merebut tanah perjanjian mereka (Kanaan) - menerima penggenapan akan janji Allah dalam hidup mereka.

Situasi yang sama juga berlaku untuk kita sebagai umat Allah pada masa kini, Ingatlah akan janji yang sudah Allah berikan, Imani bahwa kita akan menerimanya namun fokus untuk persiapkan 4D dalam kehidupan kita sehingga kita akan sanggup menerima dan hidup di dalam janji tersebut.

God's promises is not only for you or your generation, it should be passed to the next generation.