Thursday, February 12, 2009

DDP 16 : Walk Side by Side with Him

Bacaan : Matius 7:24-27

Jalan hidup tak selalu tanpa kabut yang pekat
Namun kasih Tuhan nyata pada waktu yang tepat
Mungkin langit tak terlihat oleh awan yang tebal
Diatas -nyalah membusur p'langi Kasih yang kekal

Reff :
Habis hujan tampak p'langi bagai janji yang teguh
Dibalik duka menanti p'langi Kasih Tuhanmu


Lagu terjemahan diatas & teks bacaan hari ini begitu menggambarkan apa yang selalu terjadi pada kehidupan kita. Kabut, awan tebal, hujan badai, angin keras, banjir seakan-akan memang tidak akan pernah berhenti hadir dalam kehidupan kita. Tuhan tidak pernah menyatakan bahwa semuanya itu bakal dihalau bahkan bila melihat kenyataan pengalaman yang terjadi pada banyak orang maka begitu mulai mengikut Tuhan dengan sungguh2, mulailah juga segala macam masalah2 yang tadinya ngga pernah ada.

Sebenarnya kalau kita mau melihat dari "sisi lain" maka kita akan mengerti, kenapa masalah itu harus hadir dalam kehidupan kita. Seorang anak kecil tidak akan membutuhkan ayahnya lebih daripada ketika dia harus berjalan melewati tempat yang gelap - keberadaan seorang ayah yang menggandeng dia akan sangat "dirasakan" oleh si anak pada kondisi demikian. Meskipun mungkin pada kesempatan2 yang lain si ayah tidak pernah meninggalkan dia namun si anak belum tentu merasakan kehadirannya, namun ketika situasi menjadi gelap & tidak menentu maka kehadiran sang ayah akan sangat dirasakan dan sangat berarti bagi si anak.

Hal yang tidak jauh berbeda bisa kita lihat dari kejadian Angin Badai di Galilea. Pada awal2 perjalanan mungkin keberadaan Yesus di dalam kapal tidak terlalu dirasakan oleh murid2 itu sebabnya Yesus sampai tidur di buritan, namun ketika segala sesuatu menjadi "out or control" / kacau beliau - maka murid2 bisa berkata : "Untung kita bawa Yesus kalau ngga... ya sudah..." - saat itulah keberadaan Yesus menjadi sangat berarti.

Yang harus kita sadari bahwa sebenarnya Tuhan tidak pernah meninggalkan kita barang sedetikpun, Ia tidak pernah memalingkan wajahnya dari kita walau sekejap pun sebab Ia selalu bersama dengan kita dalam kondisi apapun dan dalam apapun yang kita perbuat - Hal ini yang kadang2 kurang kita sadari sehingga sering kita melakukan hal2 yang kurang berkenan kepada Allah - seakan2 Allah ngga ada di sisi kita pada saat kita melakukan hal tersebut padahal Ia tau apa yang sedang kita perbuat dengan jelas, Pada saat kita menyakitiNya - Dia sedang berada di sebelah kita sambil memandang dengan sedih. Kalau kita mau mencoba memahami perasaan Tuhan pada saat itu, kita bisa menganalogikannya seperti ada teman dekat kita yang sedang berjalan bersama dengan kita lalu dia melakukan hal yang mengecewakan kita padahal dia tau bahwa kita sedang ada bersama-sama dengan dia dan melihat apa yang dia lakukan namun seolah2 dia ngga mau ambil perduli - sakitnya minta ampun!. Mungkin kita tidak pernah menyadari hal ini...

Inti dari hari ini adalah :
  1. Jangan pernah komplain dengan adanya masalah karena justru pada saat itu kita bisa mengalami / merasakan keberadaan Tuhan dengan lebih baik & saat itu bisa menjadi kesempatan yang baik untuk sekali lagi merasakan Mujizat & Kebaikan Tuhan yang luar biasa. - mau diberikan hal yang baik kok ga mau / protes.
  2. Sadari dengan sepenuh hati bahwa Tuhan itu merelakan dirinya untuk jalan dengan kita dalam kondisi apapun dan tidak pernah meninggalkan kita barang sedetik pun jadi tetap percaya bahwa apapun yang terjadi ada di dalam kendali Tuhan yang selalu akan memberikan hal TERBAIK bagi kita.(*bahkan yang baik pun tidak akan diberikannya) Masalahnya cuma tinggal seberapa kita percaya bahwa Allah kita itu baiknyaaaa... ga ketulungan.
  3. Kalau kita sadar bahwa Tuhan selalu bersama dengan kita, maka kita ngga akan pernah bertanya "boleh ini apa ngga, boleh itu apa ngga" tapi kita akan selalu berusaha untuk bertingkah laku yang ngga membuat Tuhan sedih. - akankah kita melakukan hal tersebut bila di samping kita ada pendeta kita ?? apalagi kalau kita menyadari ada Tuhan yang selalu bersama dengan kita.
  4. Kalau sudah sadar, libatkan Tuhan dalam setiap hal yang & akan kita lakukan. Dalam setiap keputusan, dalam setiap pemikiran - karena bila Allah campur tangan maka segala sesuatu bisa dipastikan ada berhasil maksimal - seturut dengan kehendakNya.
Just Believe, Put 100% Trust on The Wonderful n Mighty Shepherd, Walk by Faith with Him Everytime.

Wednesday, February 11, 2009

DDP 15 : BEHAVE as what U are

Bacaan : Lukas 9:49-56

Bacaan hari ini terasa sangat menarik karena ketika saya membukanya pada NKJV (New King James Version) terdapat beberapa kalimat yang tidak diterjemahkan pada versi bahasa indonesia. Memang tidak semua versi bahasa inggris juga menterjemahkan kalimat-kalimat tersebut namun ada baiknya kita melihat bagian "tersembunyi" dari bagian firman ini.

9:54 Ketika dua murid-Nya, yaitu Yakobus dan Yohanes, melihat hal itu, mereka berkata: "Tuhan, apakah Engkau mau, supaya kami menyuruh api turun dari langit untuk membinasakan mereka?"And when His disciples James and John saw [this], they said, "Lord, do You want us to command fire to come down from heaven and consume them, just as Elijah did?"
9:55 Akan tetapi Ia berpaling dan menegor mereka.??But He turned and rebuked them, and said, "You do not know what manner of spirit you are of.
9:56 Lalu mereka pergi ke desa yang lain.??"For the Son of Man did not come to destroy men's lives but to save [them]." And they went to another village.

Di ayat 54 ada statement dari Yakobus dan Yohanes mengenai api yang turun dari langit "seperti yang pernah dilakukan oleh Elia" - Jelas sekali para murid sudah membaca / at least mendengar kisah tentang Mujizat yang dilakukan pada jaman Elia yaitu api turun dari langit untuk membakar korban persembahan di mezbah dan seakan-akan menginginkan hal itu untuk terjadi di depan mata mereka sebagai pelampiasan akan kekesalan mereka kepada orang-orang samaria yang bertindak tidak sesuai dengan yang mereka inginkan. Tidak salah untuk mengharapkan sebuah mujizat yang pernah terjadi untuk terjadi kembali dihadapan mereka namun ada beberapa hal yang harusnya mereka pertimbangkan terlebih dahulu :
  1. Sudah jelas mereka kesal, kok sampai hati orang Samaria menolak memberikan tempat untuk mereka beristirahat sebelum menuju ke Yerusalem - kelihatannya hal inilah yang mendrive seakan2 mau melakukan tindakan "iman" dengan memanggil api turun dari langit untuk menuntaskan emosi mereka.
  • mereka untuk langsung naik emosi /hot tempered dan Dari alasan kenapa mereka melakukan hal ini saja sudah tidak tepat - sesuatu yg diputuskan pada saat sedang dalam kondisi emosi "tinggi" biasanya kurang dapat dipertanggung jawabkan dan cenderung akan disesali pada kemudian hari.
  • Selain dari alasan, hal "menghancurkan" juga tidak tepat - mereka seakan-akan memiliki kuasa karena bersama Yesus, bisa jadi ingin pamer/ demonstrasi kekuatan.
Bagian kedua yang menarik adalah ayat 55 dan 56 - bagian yang hilang yaitu : and said, "You do not know what manner of spirit you are of."For the Son of Man did not come to destroy men's lives but to save [them]." Satu hal yang menjadi pertanyaan saya adalah mengapa bagian ini tidak dimasukkan pada beberapa versi alkitab ya? apakah hal ini sedemikan tidak pentingnya atau ada alasan-alasan lain ? atau bagian ini merupakan bagian penafsiran dari NKJV ? Diluar pertanyaan-pertanyaan tadi yang jelas ada beberapa hal yang bisa kita lihat.
  1. "You do not know what manner spirit you are" - kalau boleh diterjemahkan secara bebas maka statement ini menyatakan kepada murid2 bahwa mereka tidak bertindak sesuai dengan manner spirit yang seharusnya - manner = tata krama, kelakuan,sikap. Sebagai manusia yang memiliki jiwa - seharusnya hal tersebut tidak sampai tercetus / bahkan ingin dilakukan karena sikapnya tidak pantas. Ada sebuah batasan "ketidakpantasan" kelakuan yang bole dilakukan dan tidak bole dilakukan - berdasarkan jiwa/spirit tadi. Untuk orang-orang yang sudah memiliki jiwa/spirit yang diperbaharui ada standar2 tertentu yang harusnya dimiliki oleh mereka.
  2. "For the Son of Man did not come to destroy men's lives but to save [them]". - jelas2 Yesus berkata bahwa dia tidak datang untuk menghancurkan jadi jelas sekali bahwa tindakan-tindakan kekerasan tidak cocok dengan filosofi dari Yesus sendiri - bdk dng 3 hal yang dilakukan iblis yaitu mencuri, membunuh & membinasakan. Dari sisi lain bisa dilihat bahwa Yesus juga tahu bahwa dengan mengambil jalan tersebut (*tidak ada yg mustahil - bila dikehendaki pasti akan ada hujan api dari langit) tidak akan menyelesaikan persoalan dengan orang-orang samaria bahkan akan menambah ruwet masalah - yang tadinya cuma masalah ke-kurang nyamanan bisa menjadi ketidak sukaan, antipati bahkan kebencian & balas dendam.
Wah hari ini ribet sekali, banyak bahasa-bahasa aneh - berat sekali hari ini - nulisnya saja sudah pusinx, mudah2an yang membaca masi bisa menangkap. Apabila ada kesalahan dalam hal penafsiran bahasa dan hal2 lain tolong dikoreksi ya, ini juga masih dalam taraf belajar dan ingin tahu lebih banyak.

Intinya : "BEHAVE as what U Are" - "Think as what U Are" - "Speak as what U Are"
sebagai orang yang diberikan anugrah keselamatan, sebagai orang yang sudah diperbaharui, sebagai orang yang sudah mengenal kasih Tuhan bertindaklah sesuai dengan status kita. Sebagai anak raja milikilah sikap, tindakan dan pemikiran yang sesuai dengan status anak raja jangan kembali melakukan/berpikir dengan gaya lama - gaya gembel.

Kayaknya si sampai disini dulu, sudah saatnya melakukan praktek dari hal ini - ga cuma teori doank. Hope this bless U all.

Tuesday, February 10, 2009

DDP 14: Perfect Covering - PenyertaanNya Sempurna

Bacaan : Pengkhotbah 3:1-13

Sehubungan dengan bacaan hari ini jadi teringat ke sebuah lagu yang beberapa waktu lalu sempat menjadi sangat populer dan sering sekali dinyanyikan pada kebaktian2 yang judulnya "Dia Mengerti"

TERKADANG KITA MERASA
TAK ADA JALAN TERBUKA
TAK ADA LAGI WAKTU
TERLAMBAT SUDAH

TUHAN TAK PERNAH BERDUSTA
DIA S'LALU PEGANG JANJI-NYA
BAGI ORANG PERCAYA
MUJIZAT NYATA

REFF:
DIA MENGERTI, DIA PEDULI
PERSOALAN YANG SEDANG TERJADI
DIA MENGERTI, DIA PEDULI
PERSOALAN YANG KITA ALAMI

NAMUN SATU YANG DIA MINTA
AGAR KITA PERCAYA
SAMPAI MUJIZAT MENJADI NYATA


Ada pepatah dalam bahasa inggris yang menyatakan hal ini juga "Every Cloud has a silver lining", maksudnya dalam segala hal yang terlihat buruk pasti akan ada hal yang baik mengikutinya. Kemarin Pdt Samuel Sie menyanyikan lagu "Arti kehadiranMU" yang liriknya seperti ini :

Jalan Mu tak terselami Oleh setiap hati kami
Namun satu hal ku percaya Ada rancangan yang indah

Tiada terduga kasihMu Heran dan besar bagiku
Arti kehadiranMu slalu Nyata di dalam hidupku

PenyertaanMu sempurna RancanganMu pnuh damai
Aman dan sejahtera Walau di tengah badai
Ingin ku slalu bersama Rasakan keindahan
Arti kehadiranMu Tuhan


Sebenarnya semuanya menyatakan sebuah hal yang sama yaitu bahwa rencanaNYA adalah jalan yang terbaik - jalan yang paling benar - jalan yang ngga mungkin salah - jalan yang paling mulia yang mungkin kita alami sepanjang hidup kita oleh karena Rencana ALLAH adalah sesuatu yang sempurna.

Bila kita mau sedikit merenungkan hidup yang sudah kita jalani , flashback melihat kejadian-kejadian yang sudah terjadi maka akan terlihat dengan jelas bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan kita itu ternyata memiliki maksud yang sangat indah di masa depan termasuk semua hal-hal yang kita ngga mengerti pada saat kita mengalaminya tapi sekarang sudah terlihat dengan jelas mengapa kejadian itu harus terjadi. Mungkin kita berpikir bahwa yang terjadi dalam kehidupan kita adalah sebuah rentetan kebetulan-kebetulan, kebetulan ketemu ini, kebetulan terjadi ini, kebetulan ada teman yang mencarikan, kebetulan lihat koran dsb namun kalau kita mau telaah lebih dalam dari semua kebetulan-kebetulan tadi, bukankah kita akan melihat sebuah jalan yang sedang dibentuk diatasnya, jalan sempurna, jalan yang ngga pernah kita pikirkan bahwa hal tersebut akan dan sedang terjadi dalam kehidupan kita.

Salah satu ayat hafalan yang terus terngiang dalam hati saya adalah dari Yeremia 29:11 Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. Bahwa segala sesuatu itu sudah diatur oleh Tuhan untuk memberikan hari depan yang KEREN, hari depan yang luar biasa, hari depan yang TOPBGT terlepas dari segala sesuatu yang bisa kita lihat terjadi pada saat-saat ini, yang diharapkanNya dari kita cuma agar kita percaya dan berani melangkah menuju rencana yang sudah dipersiapkanNya buat kita - jika dan hanya jika - kita mau berjalan bersama dengan Tuhan.

So : Don't be Affraid, take a step of Faith - Believe that HE Never let U Down neither leave you Alone. He always be with U in any situation expecially when the FOG is too thick too let us see HIM but believe that He always beside U - ready to help U when U can't take the next step and HE even will carry U on HIS Arms when HE thought that U can't survive.

Thx Lord for Your Perfect Covering of My Life.