Saturday, January 31, 2009

DDP 13 : Passing Through the Barrier

Bacaan : Keluaran 4:13

Statement Musa "Ah, Tuhan, utuslah kiranya siapa saja yang patut Kauutus" merupakan sebuah penolakan langsung terhadap perintah Tuhan, setelah 2 kali beralasan untuk menolak namun argumennya berhasil dipatahkan oleh Tuhan maka musa mengeluarkan statement ini. Statement yang sangat terlihat konyol dan tidak berdasar...

Kalau mau dipikir-pikir, sebegitu tidak tahunya kah Tuhan akan keterbatasan musa (*tidak cakap berkata-kata) atau sebenarnya ada rencana lain dari Tuhan untuk memberikan penerobosan atas keterbatasan musa ???

Andaikata (*hanya berandai2 saja) pada waktu itu musa menyetujui untuk dipanggil oleh Tuhan, masak-kan dia akan tetap berada pada kondisi itu (*tidak cakap berkata-kata), kalau itu yang terjadi maka memang benar bahwa Tuhan itu tidak bijaksana sekali.. menyuruh sesuatu yang sudah pasti gagal ??

Pada banyak kasus, saya sering melihat kejadian-kejadian yang seperti ini namun secara garis besar ada 3 kemungkinan yang mungkin terjadi .
1. Kalau ngga mau ya sudah... ditinggal ... ngga turut berperan serta apapun dalam hal keren yang Tuhan sedang kerjakan.
2. Sekalipun ngga mau, Tuhan tetap masih mengikutsertakan namun porsi yang didapat tidak maksimal - karena yang harusnya dia lakukan terpaksa harus dilakukan oleh orang lain, dia hanya bisa turut mendukung saja *supporting role.
3. Mau dan akibatnya terjadi pengembangan kapasitas secara supernaturally sehingga perintah tadi berhasil dilaksanakan meski kadang-kadang belum maksimum hasilnya namun hal tersebut sering menjadi langkah awal dari penambahan kapasitas.

Sebenarnya seluruh keputusan ada di tangan kita, Allah sedang mengerjakan sesuatu yang keren banget dan sangat baik buat kita (*dalam porsi pengembangan kapasitas ilahi) - cuma kadang-kadang kita berpikir bahwa hal terserbut sedemikian tidak mungkinnya bahkan secara tidak sadar sampai meragukan bahwa Allah bisa untuk memampukan kita / mampu memberikan potensi-potensi tambahan kedalam kehidupan kita. Nah kita sendiri yang rugi kan ??? Kehilangan kesempatan untuk mendapatkan potensi-potensi tambahan yang kita tidak pernah pikirkan sebelumnya... :)

Justru pada saat kita dalam posisi tidak mampu, tidak kuat dan tidak bisa-lah maka itu kesempatan lagi buat kita menyaksikan Kuasa Allah yang luar biasa itu melepaskan kita dari masalah-masalah ataupun memberikan terobosan-terobosan yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya (*termasuk potensi-potensi baru) - bdk : 2 kor 12:9Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.


So... jangan takut kalau terlihat ada barrier yang besar, jurang yang ngga terseberangi, jalan yang saking gelapnya sampai ngga ada sinar, tidak ada jalan, semua pintu tertutup ... karena justru pada saat itulah sebenarnya Tuhan sedang ingin melakukan sesuatu yang KEREN BANGET!! tinggal masalahnya kita mau melangkah dengan iman menuju hal yang keren banget itu atau cuma mau tinggal untuk menyaksikan hal itu terjadi saja..

GOD Bless Us All....

Thursday, January 29, 2009

DDP 12 : Ngegremeng!!! NO WAY!!!

Bacaan : Keluaran 17:1-7

Mengeluh/menggerutu sepertinya sudah merupakan suatu hal yang tidak terpisahkan dari kehidupan kita, mulai dari mengeluh yang cuma berisi beberapa kata - sampai keluhan yang kalau mau didengarkan, seharian saja ngga bakal cukup (*lebaii...). Kalau mau dipikir-pikir, kenapa ya kita suka mengeluh ?? Ada orang yang mengeluh sebagai pelampiasan perasaan - setelah melampiaskan jadi bisa lega, ada yang memang ingin diperhatikan oleh orang lain, ada yang memang tidak puas dengan keadaannya, dsb.

Apapun alasannya, mengeluh / menggerutu itu tidak membawa manfaat bagi diri sendiri apalagi bagi orang lain. Coba kita bayangkan kalau kita berada di sekitar orang yang kerjanya seharian mengeluh saja, pasti akan terasa sangat menyebalkan - "kenapa si orang ini.... mengeluh seharian". Padahal sering sekali kita berada pada posisi yang sama dengan si orang tadi - memang mungkin ngga se vulgar dia untuk mengungkapkan, mungkin kita mengeluh pada saat tidak banyak orang di sekitar, mungkin cuma beberapa kalimat atau mungkin hanya di dalam hati saja - tapi mengeluh is mengeluh.

Pernah membayangkan ngga kalau ALLAH tau bosen mendengar keluhan kita atau kalau tau-tau ALLAH fed up terus jadi marah karena kita terus-terusan mengeluh ?? waduh... bisa berantakan semua deh, kacauu!! Sebenarnya dengan mengeluh kita seakan-akan mau meragukan bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita itu adalah sesuatu yang terbaik, mungkin kita ngga sadar ketika kita mengeluh bahwa sebenarnya kita sedang meragukan rencana yang dibuat oleh ALLAH, kita sedang meragukan apakah sebenarnya ALLAH menyertai senantiasa "kok bisa kaya gini bila ALLAH menyertai ???"...

Kalau sudah sampai ke sana, itu sudah fatalisme. Balik ke buah roh yang bernama Penguasaan Diri, dengan kita memiliki buah roh yang ini maka sebenarnya kita diharapkan untuk bisa mengatur setiap hal yang mau kita lakukan & pikirkan termasuk mengeluh / menggerutu tadi. Memang bukan hal yang mudah, lha wong terjadinya reflex - kadang-kadang bukan terjadi secara disengaja, tapi ya itulah sebuah proses yang harus dilalui oleh semua orang.

Marilah kita berdoa kepada Tuhan supaya hari ini dan seterusnya kita diberikan ketaatan dan kemampuan untuk mensyukuri segala sesuatu yang terjadi pada kehidupan kita - termasuk untuk tidak secara sengaja / tidak sengaja mengeluh / menggerutu.

Amin!!!

Wednesday, January 28, 2009

DDP 11 : "Never Give Up, Never Surrender"

Bacaan : Yakobus 5:7-11

Bacaan hari ini mengingatkanku kepada satu film plesetan dari StarTrek yang judulnya GalaxyQuest. Td sempet cari-cari previewnya lagi, filmnya si genrenya komedi konyol2an - ceritanya ada sekelompok artis di bumi yang bermain dalam film berjudul GalaxyQuest tau2 diculik sama alien yang menganggap bahwa film itu adalah sejarah peradaban manusia (*mereka pikir film Galaxy Quest itu adalah beneran terjadi). Alien tadi sedang dalam kesulitan besar jadi mereka mau minta tolong kepada awak GalaxyQuest untuk menyelesaikan masalah mereka - untuk itu mereka sampai membuat replika dari semua hal yang ada di film ini termasuk Spaceship dan semua accessories (*untuk mahkluk bumi itu cm khayalan - tp buat mereka jadi kenyataan). Kacau2nya ya gara2 itu... si aktor mau ngga mau harus berusaha buat jadi Hero beneran, menyelamatkan si alien berdasarkan scene2 yang pernah ada di film.

Sebenernya yang mengingatkanku pada film ini adalah sebuah tagline yang sering sekali diucapkan sama si captain - bahkan menjadi salah satu trademark dr fim ini yaitu "Never Give Up, Never Surrender".

Beberapa waktu yang lalu ada topic tentang kesuksesan dan kegagalan dari pelajaran komsel, nah pada komsel itu aku bilang begini : "Sebenarnya, ga ada kegagalan yang sudah final kecuali kalau pada moment gagal itu mengakibatkan kita untuk berhenti dan menyerah. Moment gagal itu bukan akhir dari segalanya, justru bakal menjadi akhir/ final kalau pada saat itu putus asa sampai berhenti untuk berusaha kembali". Salomo pernah men-state hal ini dalamAmsal 24:16 Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali.

Hal ini bisa jg diaplikasikan ke urusan dosa, OK lah kalau sampai berdosa ya faktanya berdosa, ga bisa bilang itu belum final dosa- tapi itu bukan akhir dari segalanya (*baca : total failure) - semua tergantung dari moment setelah kita melakukan dosa, apa yang kita lakukan setelah itu. Kalau setelah itu kita merenung dan meratapi terus seakan-akan semuanya sudah selesai, ga ada harapan untuk bangkit dan memperbaiki dosa itu, sudah ngga mungkin lagi diperbaiki - ya sudah itu baru moment KEGAGALAN (*baca : total failure) , tapi.... menurutku moment itu bisa berubah menjadi sebuah moment KEBERHASILAN kalau pada saat itu kita berani untuk mengambil tindakan meninggalkan KEGAGALAN tersebut dan mencoba untuk bangkit kembali. Memang baru berhasil bangkit saja untuk beberapa orang belum bisa dikategorikan sebagai KEBERHASILAN namun untuk saya itu merupakan sebuah KEBERHASILAN tersendiri - seseorang berhasil mengatasi keterpurukannya dan masih bisa untuk terus berusaha recover dari kondisinya untuk menjadi lebih baik.

Kalau seorang perenang yang harusnya berenang sejauh 50 meter memutuskan untuk berhenti di jarak 49 meter oleh karena kelelahan dan sudah tidak mampu lagi untuk berenang, maka itu adalah sebuah total failure, tetapi apabila pada meter ke 49 dia masih berusaha sekuatnya - meskipun itu artinya memaksa tubuhnya untuk bekerja dengan sangat keras maka dia akan meraih keberhasilan itu.

Intinya : Jangan BERHENTI apapun kondisinya, apapun keadaanya - mau terlihat ngga ada harapan, mau terlihat sudah ngga mungkin .... JANGAN BERHENTI!!! pada saat kita memutuskan untuk berhenti maka kita sudah mem-finalisasi keadaan tersebut - sudah ngga ada lagi yang bisa berubah, tetapi kalau kita masih mau terus mencoba, terus berharap & beriman bahwa dalam segala kondisi tetap masih ada kuasa yang lebih tinggi - higher power yang bisa mengubah semuanya itu - masih ada harapan untuk semuanya berubah, yang penting JANGAN BERHENTI!!!

Pokoknya : Anything can happened, anything can seem so dark but never let your mind ever think about STOP, it will prevent you to be able to break the barrier ahead - You will never pass it if you ever think that you have to STOP. Start believing in GOD that HE will make a way and give us the strength we need, create the unseen way, process us to take us higher to the next spiritual and faith level.

Tuesday, January 27, 2009

DDP 10 : How Deep is Your TRUST!!!

Bacaan hr ini : Yunus 4

Dari bacaan hari ini, hal yang tiba-tiba terlintas adalah soal TRUST!! Seberapa dalam kita bisa menyatakan kepada ALLAH bahwa kita bisa percaya walaupun segala sesuatu yang terlihat / terjadi ngga sesuai dengan maunya kita..

Yunus punya "mau", walaupun dia sebenernya sudah ngerti banget maunya ALLAH gimana, tp keliatannya dia ngga rela "mau" nya dia diganti dengan "mau" nya ALLAH. Seakan-akan dia mo ngomong bahwa "mau" nya Allah (baca : Rencana ALLAH) itu ngga bener dan yang mestinya terjadi adalah "mau"nya dia (baca : Rencana dia).

Hal seperti ini pun kadang-kadang kita alami, bagaimana mungkin kita mau mempercayakan diri kepada ALLAH jika sedikitpun ngga ada tanda-tanda bahwa ALLAH bakal memenuhi apa yang kita inginkan - yang notabene sudah terlihat bukan keinginan ALLAH. Mau protes kaya yunus ga mungkin (*emang lu pikir lu siapa ?), mo komplain ga mungkin, mo meninggalkan TUHAN (langsung) ga mungkin, trus mo gimana lagi ? Respon yang biasanya terjadi adalah mulai meragukan : "Apa bener sih ALLAH itu memberikan yang terbaik? lha wong yang begitu aja ngga dikasi kok !", "Apa mungkin sebenernya jalannya ALLAH ngga se-sempurna itu ya, masa rencanaku yang mestinya sudah purr-fect malah ga bisa kejadian" "Apa bener si ALLAH memikirkan tentang diriku, kan itu baik buat aku"

Ada bbrp hal yg mesti kita sadari yaitu ALLAH ngga mungkin SALAH & DIA ngga pernah ngasi rencana yang baik buat kita... rencanaNYA selalu yang PALING BAIK, justru disinilah fungsi daripada iman. Ketika segala sesuatu ngga berjalan sesuai maunya kita - justru pada saat itu kita mesti mulai meng-introspeksi, jangan-jangan emang masalahnya terjadi di kita (rencana kita memang bukan yang terbaik, rencana kita akan menimbulkan masalah di masa yang akan datang, rencana kita cuma buat ego kita semata, dll).

Jadi keingetan tentang khotbah ps. Edward Supit bbrp waktu yl di gereja, ada 1 quote yang aku rasa kena banget...

"Ambil secarik kertas dan sebatang pensil lalu tuliskan semua cita-cita dan dream kita didalamnya. Lalu berikanlah penghapusnya kepada ALLAH supaya ALLAH bisa menghapus dan mengganti segala sesuatu sesuai dengan rencanaNYA"

Benarkah kita bisa percaya bahwa apapun yang terjadi itu pasti sekehendak ALLAH dan bisa berkata "Tuhan, meskipun aku ngga tau ini bakal berujung dimana, meskipun aku ngga tau bakal terjadi apa, meskipun segala dreamku ngga bakal terjadi - tapi tetap aku bakal percaya sama rencanaMU, rencana yang paling indah, rencana yang paling KEREN, rencana yang paling baik yang mungkin untuk terjadi dalam hidupku supaya aku bisa berjalan dalam rencanaMU untuk mewujudkan Tujuan yang Engkau berikan supaya aku "lunasi" dalam hidupku"

Apapun boleh terjadi (*meskipun ngga sesuai dengan rencanaku), yang penting aku selalu tahu bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah - Not my will be done tapi bener-bener bisa berkata "YOUR WILL BE DONE IN MY LIFE LORD, I don't care if YOU erase all my dream as long as YOUR will be executed perfectly - thats will be enough for me"

Asli susah banget benernya nulis ini, tp ya sesuai dengan judulnya - HOW DEEP is your TRUST!!! even-though everything not run as your wish.

Hope this thought bless everyone!!! AMEN!!!