Thursday, February 12, 2009

DDP 16 : Walk Side by Side with Him

Bacaan : Matius 7:24-27

Jalan hidup tak selalu tanpa kabut yang pekat
Namun kasih Tuhan nyata pada waktu yang tepat
Mungkin langit tak terlihat oleh awan yang tebal
Diatas -nyalah membusur p'langi Kasih yang kekal

Reff :
Habis hujan tampak p'langi bagai janji yang teguh
Dibalik duka menanti p'langi Kasih Tuhanmu


Lagu terjemahan diatas & teks bacaan hari ini begitu menggambarkan apa yang selalu terjadi pada kehidupan kita. Kabut, awan tebal, hujan badai, angin keras, banjir seakan-akan memang tidak akan pernah berhenti hadir dalam kehidupan kita. Tuhan tidak pernah menyatakan bahwa semuanya itu bakal dihalau bahkan bila melihat kenyataan pengalaman yang terjadi pada banyak orang maka begitu mulai mengikut Tuhan dengan sungguh2, mulailah juga segala macam masalah2 yang tadinya ngga pernah ada.

Sebenarnya kalau kita mau melihat dari "sisi lain" maka kita akan mengerti, kenapa masalah itu harus hadir dalam kehidupan kita. Seorang anak kecil tidak akan membutuhkan ayahnya lebih daripada ketika dia harus berjalan melewati tempat yang gelap - keberadaan seorang ayah yang menggandeng dia akan sangat "dirasakan" oleh si anak pada kondisi demikian. Meskipun mungkin pada kesempatan2 yang lain si ayah tidak pernah meninggalkan dia namun si anak belum tentu merasakan kehadirannya, namun ketika situasi menjadi gelap & tidak menentu maka kehadiran sang ayah akan sangat dirasakan dan sangat berarti bagi si anak.

Hal yang tidak jauh berbeda bisa kita lihat dari kejadian Angin Badai di Galilea. Pada awal2 perjalanan mungkin keberadaan Yesus di dalam kapal tidak terlalu dirasakan oleh murid2 itu sebabnya Yesus sampai tidur di buritan, namun ketika segala sesuatu menjadi "out or control" / kacau beliau - maka murid2 bisa berkata : "Untung kita bawa Yesus kalau ngga... ya sudah..." - saat itulah keberadaan Yesus menjadi sangat berarti.

Yang harus kita sadari bahwa sebenarnya Tuhan tidak pernah meninggalkan kita barang sedetikpun, Ia tidak pernah memalingkan wajahnya dari kita walau sekejap pun sebab Ia selalu bersama dengan kita dalam kondisi apapun dan dalam apapun yang kita perbuat - Hal ini yang kadang2 kurang kita sadari sehingga sering kita melakukan hal2 yang kurang berkenan kepada Allah - seakan2 Allah ngga ada di sisi kita pada saat kita melakukan hal tersebut padahal Ia tau apa yang sedang kita perbuat dengan jelas, Pada saat kita menyakitiNya - Dia sedang berada di sebelah kita sambil memandang dengan sedih. Kalau kita mau mencoba memahami perasaan Tuhan pada saat itu, kita bisa menganalogikannya seperti ada teman dekat kita yang sedang berjalan bersama dengan kita lalu dia melakukan hal yang mengecewakan kita padahal dia tau bahwa kita sedang ada bersama-sama dengan dia dan melihat apa yang dia lakukan namun seolah2 dia ngga mau ambil perduli - sakitnya minta ampun!. Mungkin kita tidak pernah menyadari hal ini...

Inti dari hari ini adalah :
  1. Jangan pernah komplain dengan adanya masalah karena justru pada saat itu kita bisa mengalami / merasakan keberadaan Tuhan dengan lebih baik & saat itu bisa menjadi kesempatan yang baik untuk sekali lagi merasakan Mujizat & Kebaikan Tuhan yang luar biasa. - mau diberikan hal yang baik kok ga mau / protes.
  2. Sadari dengan sepenuh hati bahwa Tuhan itu merelakan dirinya untuk jalan dengan kita dalam kondisi apapun dan tidak pernah meninggalkan kita barang sedetik pun jadi tetap percaya bahwa apapun yang terjadi ada di dalam kendali Tuhan yang selalu akan memberikan hal TERBAIK bagi kita.(*bahkan yang baik pun tidak akan diberikannya) Masalahnya cuma tinggal seberapa kita percaya bahwa Allah kita itu baiknyaaaa... ga ketulungan.
  3. Kalau kita sadar bahwa Tuhan selalu bersama dengan kita, maka kita ngga akan pernah bertanya "boleh ini apa ngga, boleh itu apa ngga" tapi kita akan selalu berusaha untuk bertingkah laku yang ngga membuat Tuhan sedih. - akankah kita melakukan hal tersebut bila di samping kita ada pendeta kita ?? apalagi kalau kita menyadari ada Tuhan yang selalu bersama dengan kita.
  4. Kalau sudah sadar, libatkan Tuhan dalam setiap hal yang & akan kita lakukan. Dalam setiap keputusan, dalam setiap pemikiran - karena bila Allah campur tangan maka segala sesuatu bisa dipastikan ada berhasil maksimal - seturut dengan kehendakNya.
Just Believe, Put 100% Trust on The Wonderful n Mighty Shepherd, Walk by Faith with Him Everytime.

Wednesday, February 11, 2009

DDP 15 : BEHAVE as what U are

Bacaan : Lukas 9:49-56

Bacaan hari ini terasa sangat menarik karena ketika saya membukanya pada NKJV (New King James Version) terdapat beberapa kalimat yang tidak diterjemahkan pada versi bahasa indonesia. Memang tidak semua versi bahasa inggris juga menterjemahkan kalimat-kalimat tersebut namun ada baiknya kita melihat bagian "tersembunyi" dari bagian firman ini.

9:54 Ketika dua murid-Nya, yaitu Yakobus dan Yohanes, melihat hal itu, mereka berkata: "Tuhan, apakah Engkau mau, supaya kami menyuruh api turun dari langit untuk membinasakan mereka?"And when His disciples James and John saw [this], they said, "Lord, do You want us to command fire to come down from heaven and consume them, just as Elijah did?"
9:55 Akan tetapi Ia berpaling dan menegor mereka.??But He turned and rebuked them, and said, "You do not know what manner of spirit you are of.
9:56 Lalu mereka pergi ke desa yang lain.??"For the Son of Man did not come to destroy men's lives but to save [them]." And they went to another village.

Di ayat 54 ada statement dari Yakobus dan Yohanes mengenai api yang turun dari langit "seperti yang pernah dilakukan oleh Elia" - Jelas sekali para murid sudah membaca / at least mendengar kisah tentang Mujizat yang dilakukan pada jaman Elia yaitu api turun dari langit untuk membakar korban persembahan di mezbah dan seakan-akan menginginkan hal itu untuk terjadi di depan mata mereka sebagai pelampiasan akan kekesalan mereka kepada orang-orang samaria yang bertindak tidak sesuai dengan yang mereka inginkan. Tidak salah untuk mengharapkan sebuah mujizat yang pernah terjadi untuk terjadi kembali dihadapan mereka namun ada beberapa hal yang harusnya mereka pertimbangkan terlebih dahulu :
  1. Sudah jelas mereka kesal, kok sampai hati orang Samaria menolak memberikan tempat untuk mereka beristirahat sebelum menuju ke Yerusalem - kelihatannya hal inilah yang mendrive seakan2 mau melakukan tindakan "iman" dengan memanggil api turun dari langit untuk menuntaskan emosi mereka.
  • mereka untuk langsung naik emosi /hot tempered dan Dari alasan kenapa mereka melakukan hal ini saja sudah tidak tepat - sesuatu yg diputuskan pada saat sedang dalam kondisi emosi "tinggi" biasanya kurang dapat dipertanggung jawabkan dan cenderung akan disesali pada kemudian hari.
  • Selain dari alasan, hal "menghancurkan" juga tidak tepat - mereka seakan-akan memiliki kuasa karena bersama Yesus, bisa jadi ingin pamer/ demonstrasi kekuatan.
Bagian kedua yang menarik adalah ayat 55 dan 56 - bagian yang hilang yaitu : and said, "You do not know what manner of spirit you are of."For the Son of Man did not come to destroy men's lives but to save [them]." Satu hal yang menjadi pertanyaan saya adalah mengapa bagian ini tidak dimasukkan pada beberapa versi alkitab ya? apakah hal ini sedemikan tidak pentingnya atau ada alasan-alasan lain ? atau bagian ini merupakan bagian penafsiran dari NKJV ? Diluar pertanyaan-pertanyaan tadi yang jelas ada beberapa hal yang bisa kita lihat.
  1. "You do not know what manner spirit you are" - kalau boleh diterjemahkan secara bebas maka statement ini menyatakan kepada murid2 bahwa mereka tidak bertindak sesuai dengan manner spirit yang seharusnya - manner = tata krama, kelakuan,sikap. Sebagai manusia yang memiliki jiwa - seharusnya hal tersebut tidak sampai tercetus / bahkan ingin dilakukan karena sikapnya tidak pantas. Ada sebuah batasan "ketidakpantasan" kelakuan yang bole dilakukan dan tidak bole dilakukan - berdasarkan jiwa/spirit tadi. Untuk orang-orang yang sudah memiliki jiwa/spirit yang diperbaharui ada standar2 tertentu yang harusnya dimiliki oleh mereka.
  2. "For the Son of Man did not come to destroy men's lives but to save [them]". - jelas2 Yesus berkata bahwa dia tidak datang untuk menghancurkan jadi jelas sekali bahwa tindakan-tindakan kekerasan tidak cocok dengan filosofi dari Yesus sendiri - bdk dng 3 hal yang dilakukan iblis yaitu mencuri, membunuh & membinasakan. Dari sisi lain bisa dilihat bahwa Yesus juga tahu bahwa dengan mengambil jalan tersebut (*tidak ada yg mustahil - bila dikehendaki pasti akan ada hujan api dari langit) tidak akan menyelesaikan persoalan dengan orang-orang samaria bahkan akan menambah ruwet masalah - yang tadinya cuma masalah ke-kurang nyamanan bisa menjadi ketidak sukaan, antipati bahkan kebencian & balas dendam.
Wah hari ini ribet sekali, banyak bahasa-bahasa aneh - berat sekali hari ini - nulisnya saja sudah pusinx, mudah2an yang membaca masi bisa menangkap. Apabila ada kesalahan dalam hal penafsiran bahasa dan hal2 lain tolong dikoreksi ya, ini juga masih dalam taraf belajar dan ingin tahu lebih banyak.

Intinya : "BEHAVE as what U Are" - "Think as what U Are" - "Speak as what U Are"
sebagai orang yang diberikan anugrah keselamatan, sebagai orang yang sudah diperbaharui, sebagai orang yang sudah mengenal kasih Tuhan bertindaklah sesuai dengan status kita. Sebagai anak raja milikilah sikap, tindakan dan pemikiran yang sesuai dengan status anak raja jangan kembali melakukan/berpikir dengan gaya lama - gaya gembel.

Kayaknya si sampai disini dulu, sudah saatnya melakukan praktek dari hal ini - ga cuma teori doank. Hope this bless U all.

Tuesday, February 10, 2009

DDP 14: Perfect Covering - PenyertaanNya Sempurna

Bacaan : Pengkhotbah 3:1-13

Sehubungan dengan bacaan hari ini jadi teringat ke sebuah lagu yang beberapa waktu lalu sempat menjadi sangat populer dan sering sekali dinyanyikan pada kebaktian2 yang judulnya "Dia Mengerti"

TERKADANG KITA MERASA
TAK ADA JALAN TERBUKA
TAK ADA LAGI WAKTU
TERLAMBAT SUDAH

TUHAN TAK PERNAH BERDUSTA
DIA S'LALU PEGANG JANJI-NYA
BAGI ORANG PERCAYA
MUJIZAT NYATA

REFF:
DIA MENGERTI, DIA PEDULI
PERSOALAN YANG SEDANG TERJADI
DIA MENGERTI, DIA PEDULI
PERSOALAN YANG KITA ALAMI

NAMUN SATU YANG DIA MINTA
AGAR KITA PERCAYA
SAMPAI MUJIZAT MENJADI NYATA


Ada pepatah dalam bahasa inggris yang menyatakan hal ini juga "Every Cloud has a silver lining", maksudnya dalam segala hal yang terlihat buruk pasti akan ada hal yang baik mengikutinya. Kemarin Pdt Samuel Sie menyanyikan lagu "Arti kehadiranMU" yang liriknya seperti ini :

Jalan Mu tak terselami Oleh setiap hati kami
Namun satu hal ku percaya Ada rancangan yang indah

Tiada terduga kasihMu Heran dan besar bagiku
Arti kehadiranMu slalu Nyata di dalam hidupku

PenyertaanMu sempurna RancanganMu pnuh damai
Aman dan sejahtera Walau di tengah badai
Ingin ku slalu bersama Rasakan keindahan
Arti kehadiranMu Tuhan


Sebenarnya semuanya menyatakan sebuah hal yang sama yaitu bahwa rencanaNYA adalah jalan yang terbaik - jalan yang paling benar - jalan yang ngga mungkin salah - jalan yang paling mulia yang mungkin kita alami sepanjang hidup kita oleh karena Rencana ALLAH adalah sesuatu yang sempurna.

Bila kita mau sedikit merenungkan hidup yang sudah kita jalani , flashback melihat kejadian-kejadian yang sudah terjadi maka akan terlihat dengan jelas bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan kita itu ternyata memiliki maksud yang sangat indah di masa depan termasuk semua hal-hal yang kita ngga mengerti pada saat kita mengalaminya tapi sekarang sudah terlihat dengan jelas mengapa kejadian itu harus terjadi. Mungkin kita berpikir bahwa yang terjadi dalam kehidupan kita adalah sebuah rentetan kebetulan-kebetulan, kebetulan ketemu ini, kebetulan terjadi ini, kebetulan ada teman yang mencarikan, kebetulan lihat koran dsb namun kalau kita mau telaah lebih dalam dari semua kebetulan-kebetulan tadi, bukankah kita akan melihat sebuah jalan yang sedang dibentuk diatasnya, jalan sempurna, jalan yang ngga pernah kita pikirkan bahwa hal tersebut akan dan sedang terjadi dalam kehidupan kita.

Salah satu ayat hafalan yang terus terngiang dalam hati saya adalah dari Yeremia 29:11 Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. Bahwa segala sesuatu itu sudah diatur oleh Tuhan untuk memberikan hari depan yang KEREN, hari depan yang luar biasa, hari depan yang TOPBGT terlepas dari segala sesuatu yang bisa kita lihat terjadi pada saat-saat ini, yang diharapkanNya dari kita cuma agar kita percaya dan berani melangkah menuju rencana yang sudah dipersiapkanNya buat kita - jika dan hanya jika - kita mau berjalan bersama dengan Tuhan.

So : Don't be Affraid, take a step of Faith - Believe that HE Never let U Down neither leave you Alone. He always be with U in any situation expecially when the FOG is too thick too let us see HIM but believe that He always beside U - ready to help U when U can't take the next step and HE even will carry U on HIS Arms when HE thought that U can't survive.

Thx Lord for Your Perfect Covering of My Life.

Saturday, January 31, 2009

DDP 13 : Passing Through the Barrier

Bacaan : Keluaran 4:13

Statement Musa "Ah, Tuhan, utuslah kiranya siapa saja yang patut Kauutus" merupakan sebuah penolakan langsung terhadap perintah Tuhan, setelah 2 kali beralasan untuk menolak namun argumennya berhasil dipatahkan oleh Tuhan maka musa mengeluarkan statement ini. Statement yang sangat terlihat konyol dan tidak berdasar...

Kalau mau dipikir-pikir, sebegitu tidak tahunya kah Tuhan akan keterbatasan musa (*tidak cakap berkata-kata) atau sebenarnya ada rencana lain dari Tuhan untuk memberikan penerobosan atas keterbatasan musa ???

Andaikata (*hanya berandai2 saja) pada waktu itu musa menyetujui untuk dipanggil oleh Tuhan, masak-kan dia akan tetap berada pada kondisi itu (*tidak cakap berkata-kata), kalau itu yang terjadi maka memang benar bahwa Tuhan itu tidak bijaksana sekali.. menyuruh sesuatu yang sudah pasti gagal ??

Pada banyak kasus, saya sering melihat kejadian-kejadian yang seperti ini namun secara garis besar ada 3 kemungkinan yang mungkin terjadi .
1. Kalau ngga mau ya sudah... ditinggal ... ngga turut berperan serta apapun dalam hal keren yang Tuhan sedang kerjakan.
2. Sekalipun ngga mau, Tuhan tetap masih mengikutsertakan namun porsi yang didapat tidak maksimal - karena yang harusnya dia lakukan terpaksa harus dilakukan oleh orang lain, dia hanya bisa turut mendukung saja *supporting role.
3. Mau dan akibatnya terjadi pengembangan kapasitas secara supernaturally sehingga perintah tadi berhasil dilaksanakan meski kadang-kadang belum maksimum hasilnya namun hal tersebut sering menjadi langkah awal dari penambahan kapasitas.

Sebenarnya seluruh keputusan ada di tangan kita, Allah sedang mengerjakan sesuatu yang keren banget dan sangat baik buat kita (*dalam porsi pengembangan kapasitas ilahi) - cuma kadang-kadang kita berpikir bahwa hal terserbut sedemikian tidak mungkinnya bahkan secara tidak sadar sampai meragukan bahwa Allah bisa untuk memampukan kita / mampu memberikan potensi-potensi tambahan kedalam kehidupan kita. Nah kita sendiri yang rugi kan ??? Kehilangan kesempatan untuk mendapatkan potensi-potensi tambahan yang kita tidak pernah pikirkan sebelumnya... :)

Justru pada saat kita dalam posisi tidak mampu, tidak kuat dan tidak bisa-lah maka itu kesempatan lagi buat kita menyaksikan Kuasa Allah yang luar biasa itu melepaskan kita dari masalah-masalah ataupun memberikan terobosan-terobosan yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya (*termasuk potensi-potensi baru) - bdk : 2 kor 12:9Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.


So... jangan takut kalau terlihat ada barrier yang besar, jurang yang ngga terseberangi, jalan yang saking gelapnya sampai ngga ada sinar, tidak ada jalan, semua pintu tertutup ... karena justru pada saat itulah sebenarnya Tuhan sedang ingin melakukan sesuatu yang KEREN BANGET!! tinggal masalahnya kita mau melangkah dengan iman menuju hal yang keren banget itu atau cuma mau tinggal untuk menyaksikan hal itu terjadi saja..

GOD Bless Us All....

Thursday, January 29, 2009

DDP 12 : Ngegremeng!!! NO WAY!!!

Bacaan : Keluaran 17:1-7

Mengeluh/menggerutu sepertinya sudah merupakan suatu hal yang tidak terpisahkan dari kehidupan kita, mulai dari mengeluh yang cuma berisi beberapa kata - sampai keluhan yang kalau mau didengarkan, seharian saja ngga bakal cukup (*lebaii...). Kalau mau dipikir-pikir, kenapa ya kita suka mengeluh ?? Ada orang yang mengeluh sebagai pelampiasan perasaan - setelah melampiaskan jadi bisa lega, ada yang memang ingin diperhatikan oleh orang lain, ada yang memang tidak puas dengan keadaannya, dsb.

Apapun alasannya, mengeluh / menggerutu itu tidak membawa manfaat bagi diri sendiri apalagi bagi orang lain. Coba kita bayangkan kalau kita berada di sekitar orang yang kerjanya seharian mengeluh saja, pasti akan terasa sangat menyebalkan - "kenapa si orang ini.... mengeluh seharian". Padahal sering sekali kita berada pada posisi yang sama dengan si orang tadi - memang mungkin ngga se vulgar dia untuk mengungkapkan, mungkin kita mengeluh pada saat tidak banyak orang di sekitar, mungkin cuma beberapa kalimat atau mungkin hanya di dalam hati saja - tapi mengeluh is mengeluh.

Pernah membayangkan ngga kalau ALLAH tau bosen mendengar keluhan kita atau kalau tau-tau ALLAH fed up terus jadi marah karena kita terus-terusan mengeluh ?? waduh... bisa berantakan semua deh, kacauu!! Sebenarnya dengan mengeluh kita seakan-akan mau meragukan bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita itu adalah sesuatu yang terbaik, mungkin kita ngga sadar ketika kita mengeluh bahwa sebenarnya kita sedang meragukan rencana yang dibuat oleh ALLAH, kita sedang meragukan apakah sebenarnya ALLAH menyertai senantiasa "kok bisa kaya gini bila ALLAH menyertai ???"...

Kalau sudah sampai ke sana, itu sudah fatalisme. Balik ke buah roh yang bernama Penguasaan Diri, dengan kita memiliki buah roh yang ini maka sebenarnya kita diharapkan untuk bisa mengatur setiap hal yang mau kita lakukan & pikirkan termasuk mengeluh / menggerutu tadi. Memang bukan hal yang mudah, lha wong terjadinya reflex - kadang-kadang bukan terjadi secara disengaja, tapi ya itulah sebuah proses yang harus dilalui oleh semua orang.

Marilah kita berdoa kepada Tuhan supaya hari ini dan seterusnya kita diberikan ketaatan dan kemampuan untuk mensyukuri segala sesuatu yang terjadi pada kehidupan kita - termasuk untuk tidak secara sengaja / tidak sengaja mengeluh / menggerutu.

Amin!!!

Wednesday, January 28, 2009

DDP 11 : "Never Give Up, Never Surrender"

Bacaan : Yakobus 5:7-11

Bacaan hari ini mengingatkanku kepada satu film plesetan dari StarTrek yang judulnya GalaxyQuest. Td sempet cari-cari previewnya lagi, filmnya si genrenya komedi konyol2an - ceritanya ada sekelompok artis di bumi yang bermain dalam film berjudul GalaxyQuest tau2 diculik sama alien yang menganggap bahwa film itu adalah sejarah peradaban manusia (*mereka pikir film Galaxy Quest itu adalah beneran terjadi). Alien tadi sedang dalam kesulitan besar jadi mereka mau minta tolong kepada awak GalaxyQuest untuk menyelesaikan masalah mereka - untuk itu mereka sampai membuat replika dari semua hal yang ada di film ini termasuk Spaceship dan semua accessories (*untuk mahkluk bumi itu cm khayalan - tp buat mereka jadi kenyataan). Kacau2nya ya gara2 itu... si aktor mau ngga mau harus berusaha buat jadi Hero beneran, menyelamatkan si alien berdasarkan scene2 yang pernah ada di film.

Sebenernya yang mengingatkanku pada film ini adalah sebuah tagline yang sering sekali diucapkan sama si captain - bahkan menjadi salah satu trademark dr fim ini yaitu "Never Give Up, Never Surrender".

Beberapa waktu yang lalu ada topic tentang kesuksesan dan kegagalan dari pelajaran komsel, nah pada komsel itu aku bilang begini : "Sebenarnya, ga ada kegagalan yang sudah final kecuali kalau pada moment gagal itu mengakibatkan kita untuk berhenti dan menyerah. Moment gagal itu bukan akhir dari segalanya, justru bakal menjadi akhir/ final kalau pada saat itu putus asa sampai berhenti untuk berusaha kembali". Salomo pernah men-state hal ini dalamAmsal 24:16 Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali.

Hal ini bisa jg diaplikasikan ke urusan dosa, OK lah kalau sampai berdosa ya faktanya berdosa, ga bisa bilang itu belum final dosa- tapi itu bukan akhir dari segalanya (*baca : total failure) - semua tergantung dari moment setelah kita melakukan dosa, apa yang kita lakukan setelah itu. Kalau setelah itu kita merenung dan meratapi terus seakan-akan semuanya sudah selesai, ga ada harapan untuk bangkit dan memperbaiki dosa itu, sudah ngga mungkin lagi diperbaiki - ya sudah itu baru moment KEGAGALAN (*baca : total failure) , tapi.... menurutku moment itu bisa berubah menjadi sebuah moment KEBERHASILAN kalau pada saat itu kita berani untuk mengambil tindakan meninggalkan KEGAGALAN tersebut dan mencoba untuk bangkit kembali. Memang baru berhasil bangkit saja untuk beberapa orang belum bisa dikategorikan sebagai KEBERHASILAN namun untuk saya itu merupakan sebuah KEBERHASILAN tersendiri - seseorang berhasil mengatasi keterpurukannya dan masih bisa untuk terus berusaha recover dari kondisinya untuk menjadi lebih baik.

Kalau seorang perenang yang harusnya berenang sejauh 50 meter memutuskan untuk berhenti di jarak 49 meter oleh karena kelelahan dan sudah tidak mampu lagi untuk berenang, maka itu adalah sebuah total failure, tetapi apabila pada meter ke 49 dia masih berusaha sekuatnya - meskipun itu artinya memaksa tubuhnya untuk bekerja dengan sangat keras maka dia akan meraih keberhasilan itu.

Intinya : Jangan BERHENTI apapun kondisinya, apapun keadaanya - mau terlihat ngga ada harapan, mau terlihat sudah ngga mungkin .... JANGAN BERHENTI!!! pada saat kita memutuskan untuk berhenti maka kita sudah mem-finalisasi keadaan tersebut - sudah ngga ada lagi yang bisa berubah, tetapi kalau kita masih mau terus mencoba, terus berharap & beriman bahwa dalam segala kondisi tetap masih ada kuasa yang lebih tinggi - higher power yang bisa mengubah semuanya itu - masih ada harapan untuk semuanya berubah, yang penting JANGAN BERHENTI!!!

Pokoknya : Anything can happened, anything can seem so dark but never let your mind ever think about STOP, it will prevent you to be able to break the barrier ahead - You will never pass it if you ever think that you have to STOP. Start believing in GOD that HE will make a way and give us the strength we need, create the unseen way, process us to take us higher to the next spiritual and faith level.

Tuesday, January 27, 2009

DDP 10 : How Deep is Your TRUST!!!

Bacaan hr ini : Yunus 4

Dari bacaan hari ini, hal yang tiba-tiba terlintas adalah soal TRUST!! Seberapa dalam kita bisa menyatakan kepada ALLAH bahwa kita bisa percaya walaupun segala sesuatu yang terlihat / terjadi ngga sesuai dengan maunya kita..

Yunus punya "mau", walaupun dia sebenernya sudah ngerti banget maunya ALLAH gimana, tp keliatannya dia ngga rela "mau" nya dia diganti dengan "mau" nya ALLAH. Seakan-akan dia mo ngomong bahwa "mau" nya Allah (baca : Rencana ALLAH) itu ngga bener dan yang mestinya terjadi adalah "mau"nya dia (baca : Rencana dia).

Hal seperti ini pun kadang-kadang kita alami, bagaimana mungkin kita mau mempercayakan diri kepada ALLAH jika sedikitpun ngga ada tanda-tanda bahwa ALLAH bakal memenuhi apa yang kita inginkan - yang notabene sudah terlihat bukan keinginan ALLAH. Mau protes kaya yunus ga mungkin (*emang lu pikir lu siapa ?), mo komplain ga mungkin, mo meninggalkan TUHAN (langsung) ga mungkin, trus mo gimana lagi ? Respon yang biasanya terjadi adalah mulai meragukan : "Apa bener sih ALLAH itu memberikan yang terbaik? lha wong yang begitu aja ngga dikasi kok !", "Apa mungkin sebenernya jalannya ALLAH ngga se-sempurna itu ya, masa rencanaku yang mestinya sudah purr-fect malah ga bisa kejadian" "Apa bener si ALLAH memikirkan tentang diriku, kan itu baik buat aku"

Ada bbrp hal yg mesti kita sadari yaitu ALLAH ngga mungkin SALAH & DIA ngga pernah ngasi rencana yang baik buat kita... rencanaNYA selalu yang PALING BAIK, justru disinilah fungsi daripada iman. Ketika segala sesuatu ngga berjalan sesuai maunya kita - justru pada saat itu kita mesti mulai meng-introspeksi, jangan-jangan emang masalahnya terjadi di kita (rencana kita memang bukan yang terbaik, rencana kita akan menimbulkan masalah di masa yang akan datang, rencana kita cuma buat ego kita semata, dll).

Jadi keingetan tentang khotbah ps. Edward Supit bbrp waktu yl di gereja, ada 1 quote yang aku rasa kena banget...

"Ambil secarik kertas dan sebatang pensil lalu tuliskan semua cita-cita dan dream kita didalamnya. Lalu berikanlah penghapusnya kepada ALLAH supaya ALLAH bisa menghapus dan mengganti segala sesuatu sesuai dengan rencanaNYA"

Benarkah kita bisa percaya bahwa apapun yang terjadi itu pasti sekehendak ALLAH dan bisa berkata "Tuhan, meskipun aku ngga tau ini bakal berujung dimana, meskipun aku ngga tau bakal terjadi apa, meskipun segala dreamku ngga bakal terjadi - tapi tetap aku bakal percaya sama rencanaMU, rencana yang paling indah, rencana yang paling KEREN, rencana yang paling baik yang mungkin untuk terjadi dalam hidupku supaya aku bisa berjalan dalam rencanaMU untuk mewujudkan Tujuan yang Engkau berikan supaya aku "lunasi" dalam hidupku"

Apapun boleh terjadi (*meskipun ngga sesuai dengan rencanaku), yang penting aku selalu tahu bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah - Not my will be done tapi bener-bener bisa berkata "YOUR WILL BE DONE IN MY LIFE LORD, I don't care if YOU erase all my dream as long as YOUR will be executed perfectly - thats will be enough for me"

Asli susah banget benernya nulis ini, tp ya sesuai dengan judulnya - HOW DEEP is your TRUST!!! even-though everything not run as your wish.

Hope this thought bless everyone!!! AMEN!!!