Saturday, December 08, 2007

DDP9 : Before it's too Late... (0812'07)

Taken from : Ibrani 12:12-17

12Sebab itu kuatkanlah tangan yang lemah dan lutut yang goyah;
13
dan luruskanlah jalan bagi kakimu, sehingga yang pincang jangan terpelecok, tetapi menjadi sembuh.
14Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan.
15
Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.
16
Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan.
17Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.


Inti dr bacaan adalah : Semua ada masanya, termasuk masa dimana kita sudah ngga bisa lagi menekan tombol "undo". Masa kasih karunia sudah berakhir, ngga bisa lagi kita bilang mau memperbaiki. Kalo tiba waktunya, ya sudah terimalah hasil daripada apa yang kamu perbuat.

Oleh karena itu,
12Sebab itu kuatkanlah tangan yang lemah dan lutut yang goyah, 13dan luruskanlah jalan bagi kakimu, sehingga yang pincang jangan terpelecok, tetapi menjadi sembuh , 14Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan , 15Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang, 16Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan
  • Bersyukurlah atas masa kasih karunia yang masih berjalan, masih bisa minta ampun, masih bisa berkomitmen ulang, masih bisa berpikir untuk tidak jatuh lagi - tapi pada masanya udah ngga bakal bisa lagi semuanya, oleh karena itu Ef. 5:15Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,
  • Lakukan Evaluasi setiap waktu untuk melihat dan menilai kehidupan yang kita jalani, apakah sudah sesuai dengan yang kita inginkan, apakah sudah sesuai dengan yang Allah inginkan, kalau belum mulai berpikir - berkomitmen & bertindak supaya hidup kita bisa berubah. Lakukan secepatnya jangan tunda2 lagi .
  • Rendahkan hati dan taat pada saat kita merasakan dibimbing oleh Roh Kudus. Merupakan sebuah keharusan bagi seorang kristen untuk berjalan bersama dengan Roh Kudus karena tanpa bimbingan Roh Kudus maka kita ngga bakal punya kekuatan untuk survive. Ngga harus berupa suara di telinga / hati, bimbingan bisa berupa teguran dari orang lain, pembacaan Alkitab / renungan yang me-rhema, ada hikmat dari kejadian2 yang kita lihat atau alami - yg penting kita harus peka.
  • Sebelum semuanya menjadi terlambat dan tidak ada kesempatan lagi untuk memperbaikinya lagi 17Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.
Kalau sudah terlambat ya ngga ada cara lagi untuk memperbaiki semuanya lagi. Mumpung masih belum terlambat, yuk mulai lagi project evaluasi dan recommitment. Pasti berat tapi kalo mau mencapai hasil maksimal ngga ada jalan lain. Lets keep praying and supporting each other to get the best result. Amen.



Friday, December 07, 2007

Not DDP Projects - 07-12-2007

Hari-hari terakhir ini bener2 waktu pembelajaran buat gw >.<

Start dr 2 malem yl, pulang keujanan trus tepar - sebelum keujanan jg dah kerasa si rada ngga enak badan. Begitu sampe kost parah bgt, badan sakit semua, kepala sakit, perut sakit. Tidur cepet - ga sempet WOW.

Bangun2 kerasa banget teparnya, asli parah.... kontak ke manager bilang ga bisa masuk hr ini trus menderita seharian, asli ga enak banget. Untung masih bisa telp everyday buat nganter makanan.. kalo ngga ya udah lah.

Thanks GOD ada mr Isak yg tau2 aja pm gw... tanya gw gmn trus mau cari obat apa... Asli mr Isak - if GOD didn't sent you, I don't know what will happened. Gw cm pesen tolak angin flu, vitamin c sama vicks vaporub.

Emang si gw dah lama ninggalin kebiasaan dulu, begitu sakit dikit lsg antibiotik. Sekarang ngga mau, pokoknya tingkatkan energi dalam diri untuk melawan penyakit, makanya maennya tolak angin flu sama vitamin c.

Malem-malem kontak owner, minta maaf soalnya belom bisa bikin chord dr 22 lagu yang mau dipake manggung natalan - gimana mo bikin chord lha wong kerjaan seharian cm bisa bobo doank >.< Trus bilang lagi ke dia, kalo emang sakitnya berlanjut ya udah gw bakal ke tempat sodara trus ke dokter dr sana, asli dah desperate banget - asli parah banget soalnya, sakitnya bener2 ga ketulungan.


Hari ini tau2 bangun jam 3 pagi, ga di rencanakan tau2 aja bangun. Dr kemaren dah merenung si, sebenernya kenapa semua ini terjadi - ada apa maksud Tuhan di balik semua kejadian ini. 1 Hal yang pasti, sepertinya hidupku udah terprogram seperti itu aja - bangun trus ke kantor trus pulang (entah fitness ato di kantor) trus makan trus internet (brows / game) trus bobo. Udah ngga berubah dari seperti itu2 aja, trus kalo tugas pelayanan ya dateng trus ya udah. Seakan2 dah ngga perlu Tuhan banget. "Ngerasain" Tuhan cuma pas di tengah2 penyembahan - kl pelayanan, sisanya boro2 - saat teduh susah, bobo mesti lewat dr jam 12, bangun kesiangan >.<

Asli gw sadar banget ngga boleh kaya begini terus, kudu bangkiittt!!! mesti maju n berubah. Ada hal2 mengenai masa depan yg bikin gw stress akhir2 ini - begonya kok bukannya tambah bergantung sama Tuhan eh malah "menjauh" gitu.... Ampunn... kalo gw jd Tuhan dah gw PITES !@#$%^&*()_(*&^%$#@!@#$%^&

Jam 3 ini bikin gw sadar, bener2 bahwa gw mesti merubah semua habit yg ngga bener, mesti menapak masa depan bersama Tuhan, tau bangget kalo sama Tuhan mah ngga ada yg jelek - pasti yg terbaik. Bisa penyembahan, ga perlu keyboard - nyanyi, ngomong sama Tuhan, browsing cari lirik - lg keingetan sama In Your Hands sama Mengenalmu - bener2 describe apa yg gw rasain sekarang, abis kerasanya jauh bangettt >.<

Time to close the book, and create a better life journey... Please GOD help me to be the one that you want me to be...

*lanjutin makan mie ah, bangun2 td kok laper bangettt >.<

Sunday, November 04, 2007

DDP8 : Keep Fighting ... (04Nov07)

Taken from : www.sabda.org : 1Timotius 4:1-11

7Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek tua. Latihlah dirimu beribadah.
8Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.

Banyak kali kita mendengar tentang mengatur prioritas, hal-hal mana yang harus didahulukan - hal mana yang mesti "dibela-belain", hal-hal mana yang bisa ditunda dulu, hal-hal mana yang bisa diabaikan, dsb.
Dari bacaan diatas sebenernya kita bisa melihat kalau kita mesti mendahulukan perkara-perkara yang
diatas namun sepertinya susah sekali untuk mengatur prioritas kita sedemikian sehingga perkara-perkara tersebut menjadi hal yang utama.

Dari bagian alkitab yang lain (Kol 3:1-2) , lebih banyak lagi kita bisa lihat tentang perkara-perkara yang
diatas tersebut.

Kol. 3:1

Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang didi mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. atas,

Kol. 3:2

Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.


Justru untuk hal-hal yang tidak terlalu perlu / mendesak, kita meletakan prioritas utama, seakan-akan kalau hal tersebut tidak langsung dilakukan maka segalanya akan berakhir. Contoh jelas yang diberikan rasul Paulus kepada Timotius adalah perbandingan antara melatih fisik dan melatih ibadah. Kalau kita diberikan pertanyaan : "mana yang lebih penting" maka sebagian besar pasti langsung berkata - "ibadah" namun bila orang-orang yang barusan berkata "ibadah" ditanyakan soal prioritas di kehidupan nyata, maka hampir pasti latihan beribadah ada di urutan yang kesekian - atau bahkan tidak ada dalam daftar sama sekali.

Sepertinya agak aneh, tapi ya.. begitulah... namanya juga manusia - bisanya ngomong doank. Banyak kasus dimana orang untuk FITNESS yang harus membayar mahal (uang & waktu) saja rela, namun untuk komitment SATE,PA,Doa,dll ngga bisa (
ngga mau sih tepatnya:) ).

Pelajaran hari ini : Jangan OmDo.. kalo emang punya komitmen, lakukan... emang si susah, cape, sakit - kudu bayar harga tapi inget :
apa yang kita lakukan hari ini sangat menentukan apa yang kita dapat di masa yang akan datang - bila dikaitkan dengan mat 6:33 : kalo kita ngga memprioritaskan Tuhan (kerajaan Allah & Kebenarannya) maka jangan harap kalo Tuhan juga bakal memprioritaskan kita (Semuanya ngga bakal di tambahkan).

nb: titlenya inspired by status ymnya seorang teman yg "fighting" terus selama beberapa hari terakhir :)



Monday, October 22, 2007

DDP 7 : Ngaca donk.. (28Oct07)

Taken from : www.sabda.org

Roma (Rome) 2:17-24 (TB)


17Tetapi, jika kamu menyebut dirimu orang Yahudi dan bersandar kepada hukum Taurat, bermegah dalam Allah,
18dan tahu akan kehendak-Nya, dan oleh karena diajar dalam hukum Taurat, dapat tahu mana yang baik dan mana yang tidak,
19dan yakin, bahwa engkau adalah penuntun orang buta dan terang bagi mereka yang di dalam kegelapan, 20pendidik orang bodoh, dan pengajar orang yang belum dewasa, karena dalam hukum Taurat engkau memiliki kegenapan segala kepandaian dan kebenaran.
21Jadi, bagaimanakah engkau yang mengajar orang lain, tidakkah engkau mengajar dirimu sendiri? Engkau yang mengajar: "Jangan mencuri," mengapa engkau sendiri mencuri?
22Engkau yang berkata: "Jangan berzinah," mengapa engkau sendiri berzinah? Engkau yang jijik akan segala berhala, mengapa engkau sendiri merampok rumah berhala?
23Engkau bermegah atas hukum Taurat, mengapa engkau sendiri menghina Allah dengan melanggar hukum Taurat itu?
24Seperti ada tertulis: "Sebab oleh karena kamulah nama Allah dihujat di antara bangsa-bangsa lain."


Salah satu bagian dari Alkitab yang maksudnya sudah sangat jelas dan tidak memerlukan penafsiran yang dalam untuk dapat dimengerti. Dalam banyak kasus, bagian alkitab ini masih sangat relevan dengan kehidupan masa sekarang.
Memang jauh lebih enak untuk mengajar dari pada diajar, menyuruh orang untuk taat daripada mentaati, meminta orang untuk melakukan sesuatu daripada mengerjakannya sendiri - itu sebabnya kenapa orang banyak yang susah dipercaya, kalo soal ngomong si jago banget tp kalo udah diminta action, wah boro2 dilakukan, mulai cari2 seribu macam cara dan alasan sehingga dia ngga perlu melakukan apa yg barusan diomongin. Dasar Manusia!! hehehe :)

Andaikata kita pikir2 dulu, coba kita liat dr sudut pandang orang lain yang barusan denger kita ngomong sesuatu yg keren/bagus - asli muak banget deh, inkonsisten, munafik, basi. Tapi kok masih aja kita berlaku seperti itu juga ya ? :P

Ini refleksi pribadi jg lho, ngga ada maksud sama sekali buat ngomongin orang :) Yg paling sering adalah masalah komitmen, udah bikin komitmen yang keren2 - eh cuma tahan beberapa hari (or even jam) trus bubar deh komitmennya... mau jadi apa coba kalo komitmen itu sampe didenger orang laen... pasti malu banget -
but it happened all the time, right mate ? :)

Abis failin` the commitment mulai coba cari-cari alasan / kambing ijo - terserah deh mau warnanya apa kenapa sampe gagal, coba2 introspeksi kenapa bisa gagal trus cari cara biar laen kali ga sampe gagal lg - walaupun akhir2nya tetep aja ngga jalan. Sampai pada satu titik dimana udah ngga bisa mbohongin diri sendiri trus stress-cape, abis itu cuek sambil mikir : "ah Tuhan juga tau kalo aku ngga bisa, laen kali pasti berhasil" - walaupun laen kali juga kejadian kaya gini.

Doh kok curhat banget ya kayaknya, hehehe :) iya nih stress... kayaknya ngga mungkin aja buat ngelakuin segala yg dengan gampang bisa diomongin.
Mau ngga ngomong / bikin komitmen - ga bisa soalnya udah tau dari kapan2 soal itu, tapi kalo ngomong / bikin komitmen ntar akhir2nya kaya gitu... doh muna banget si...!@#$#@#$%$#@#$. Trus mesti gimana donk... maju kena mundur kena begini - inget film dono :)

Apapun yg terjadi, teorinya sih jatuh 7 kali bangun 7 kali - dimana ya ini ayatnya walaupun tidak diomongin kalo proses bangun dari jatuh yang pertama sama jatuh yang ketujuh jauh banget, proses bangun yang ketujuh bisa berpuluh-puluh kali lebih berat dari yang pertama. Tapi mou bagimana lagi, ya kesimpulannya harus tetap berusaha, kalo sudah ngga mau berusaha – "pulang" aja deh :P Ga mau pusing-pusing mikirin hari depan trus bikin prediksi “kalo nanti jatuh lagi gimana ya?” .. ah cape... mending jalanin aja lah apa yang ada di depan, jatuh lagi apa ngga masalah kedua yang penting kudu bangun dulu. Pray for me guys :)