Wednesday, February 11, 2009

DDP 15 : BEHAVE as what U are

Bacaan : Lukas 9:49-56

Bacaan hari ini terasa sangat menarik karena ketika saya membukanya pada NKJV (New King James Version) terdapat beberapa kalimat yang tidak diterjemahkan pada versi bahasa indonesia. Memang tidak semua versi bahasa inggris juga menterjemahkan kalimat-kalimat tersebut namun ada baiknya kita melihat bagian "tersembunyi" dari bagian firman ini.

9:54 Ketika dua murid-Nya, yaitu Yakobus dan Yohanes, melihat hal itu, mereka berkata: "Tuhan, apakah Engkau mau, supaya kami menyuruh api turun dari langit untuk membinasakan mereka?"And when His disciples James and John saw [this], they said, "Lord, do You want us to command fire to come down from heaven and consume them, just as Elijah did?"
9:55 Akan tetapi Ia berpaling dan menegor mereka.??But He turned and rebuked them, and said, "You do not know what manner of spirit you are of.
9:56 Lalu mereka pergi ke desa yang lain.??"For the Son of Man did not come to destroy men's lives but to save [them]." And they went to another village.

Di ayat 54 ada statement dari Yakobus dan Yohanes mengenai api yang turun dari langit "seperti yang pernah dilakukan oleh Elia" - Jelas sekali para murid sudah membaca / at least mendengar kisah tentang Mujizat yang dilakukan pada jaman Elia yaitu api turun dari langit untuk membakar korban persembahan di mezbah dan seakan-akan menginginkan hal itu untuk terjadi di depan mata mereka sebagai pelampiasan akan kekesalan mereka kepada orang-orang samaria yang bertindak tidak sesuai dengan yang mereka inginkan. Tidak salah untuk mengharapkan sebuah mujizat yang pernah terjadi untuk terjadi kembali dihadapan mereka namun ada beberapa hal yang harusnya mereka pertimbangkan terlebih dahulu :
  1. Sudah jelas mereka kesal, kok sampai hati orang Samaria menolak memberikan tempat untuk mereka beristirahat sebelum menuju ke Yerusalem - kelihatannya hal inilah yang mendrive seakan2 mau melakukan tindakan "iman" dengan memanggil api turun dari langit untuk menuntaskan emosi mereka.
  • mereka untuk langsung naik emosi /hot tempered dan Dari alasan kenapa mereka melakukan hal ini saja sudah tidak tepat - sesuatu yg diputuskan pada saat sedang dalam kondisi emosi "tinggi" biasanya kurang dapat dipertanggung jawabkan dan cenderung akan disesali pada kemudian hari.
  • Selain dari alasan, hal "menghancurkan" juga tidak tepat - mereka seakan-akan memiliki kuasa karena bersama Yesus, bisa jadi ingin pamer/ demonstrasi kekuatan.
Bagian kedua yang menarik adalah ayat 55 dan 56 - bagian yang hilang yaitu : and said, "You do not know what manner of spirit you are of."For the Son of Man did not come to destroy men's lives but to save [them]." Satu hal yang menjadi pertanyaan saya adalah mengapa bagian ini tidak dimasukkan pada beberapa versi alkitab ya? apakah hal ini sedemikan tidak pentingnya atau ada alasan-alasan lain ? atau bagian ini merupakan bagian penafsiran dari NKJV ? Diluar pertanyaan-pertanyaan tadi yang jelas ada beberapa hal yang bisa kita lihat.
  1. "You do not know what manner spirit you are" - kalau boleh diterjemahkan secara bebas maka statement ini menyatakan kepada murid2 bahwa mereka tidak bertindak sesuai dengan manner spirit yang seharusnya - manner = tata krama, kelakuan,sikap. Sebagai manusia yang memiliki jiwa - seharusnya hal tersebut tidak sampai tercetus / bahkan ingin dilakukan karena sikapnya tidak pantas. Ada sebuah batasan "ketidakpantasan" kelakuan yang bole dilakukan dan tidak bole dilakukan - berdasarkan jiwa/spirit tadi. Untuk orang-orang yang sudah memiliki jiwa/spirit yang diperbaharui ada standar2 tertentu yang harusnya dimiliki oleh mereka.
  2. "For the Son of Man did not come to destroy men's lives but to save [them]". - jelas2 Yesus berkata bahwa dia tidak datang untuk menghancurkan jadi jelas sekali bahwa tindakan-tindakan kekerasan tidak cocok dengan filosofi dari Yesus sendiri - bdk dng 3 hal yang dilakukan iblis yaitu mencuri, membunuh & membinasakan. Dari sisi lain bisa dilihat bahwa Yesus juga tahu bahwa dengan mengambil jalan tersebut (*tidak ada yg mustahil - bila dikehendaki pasti akan ada hujan api dari langit) tidak akan menyelesaikan persoalan dengan orang-orang samaria bahkan akan menambah ruwet masalah - yang tadinya cuma masalah ke-kurang nyamanan bisa menjadi ketidak sukaan, antipati bahkan kebencian & balas dendam.
Wah hari ini ribet sekali, banyak bahasa-bahasa aneh - berat sekali hari ini - nulisnya saja sudah pusinx, mudah2an yang membaca masi bisa menangkap. Apabila ada kesalahan dalam hal penafsiran bahasa dan hal2 lain tolong dikoreksi ya, ini juga masih dalam taraf belajar dan ingin tahu lebih banyak.

Intinya : "BEHAVE as what U Are" - "Think as what U Are" - "Speak as what U Are"
sebagai orang yang diberikan anugrah keselamatan, sebagai orang yang sudah diperbaharui, sebagai orang yang sudah mengenal kasih Tuhan bertindaklah sesuai dengan status kita. Sebagai anak raja milikilah sikap, tindakan dan pemikiran yang sesuai dengan status anak raja jangan kembali melakukan/berpikir dengan gaya lama - gaya gembel.

Kayaknya si sampai disini dulu, sudah saatnya melakukan praktek dari hal ini - ga cuma teori doank. Hope this bless U all.

No comments: